Tips Menulis Jurnal Ilmiah Agar Minim Revisi

Hai Pruf Ritz Friends, menulis jurnal ilmiah bisa jadi hal yang sangat menantang untuk seorang akademisi atau mahasiswa yang baru pertama kali melakukannya. Kemungkinan revisi besar-besaran bisa jadi momok  saat akan mulai menulis. Sudahkah kamu tahu tips menulis jurnal ilmiah agar minim revisi?

Tentunya dengan semakin minimnya revisi yang harus kamu buat, tentu ini juga mempercepat proses publikasi jurnal yang sedang kamu susun. Seperti apa caranya agar tulisanmu tidak harus banyak menerima koreksi?

  1. Pilih Tema yang Sesuai dan Berdampak

Sebelum menulis jurnal ilmiah pastikan kamu sudah memilih tema yang sesuai dengan target jurnalmu. Sesuaikan isi dari jurnal tersebut dengan tujuan yang ingin kamu capai dan pastikan tulisanmu memiliki dampak yang signifikan sesuai tema.

Kamu juga perlu menentukan target pembaca jurnalmu apakah itu ditujukan untuk praktisi, spesialisasi di bidang tertentu atau audiens umum. Pertimbangkan dampak apa yang terjadi jika mereka membaca tulisanmu.

  1. Riset Mendalam 

Riset dengan detail tentang topik yang akan dibahas di dalam jurnal ilmiah sangat berpengaruh pada hasil tulisan. Melakukan penelitian dengan cermat dapat meningkatkan kredibilitas jurnal ilmiah kamu.

Ketika kamu melakukan riset, kamu perlu mempertimbangkan referensi yang berkualitas agar mendapat hasil yang memuaskan.

Misalnya saja dengan mengutip sumber akademik terpercaya seperti jurnal yang telah telah terindeks di SCUPA maupun buku akademik  yang telah diterbitkan di penerbit ternama.

  1. Rencanakan Outline yang Matang

Langkah pertama sebuah penulisan adalah menuliskan outline yang akan menjadi peta saat menulis. Dengan membuat kerangka yang matang, kamu dapat memastikan alur pemikiran yang logis dan konsisten di dalam tulisan.

Outline yang matang meliputi:

  • Judul

Buatlah judul yang membuat orang penasaran dengan informasi yang ada di dalam jurnal ilmiahmu. Pastikan judulnya mengandung kata kunci dari inti dari jurnal ilmiahmu.

  •  Abstrak

Abstrak yang terdapat di dalam junral ilmiah harus meliputi tujuan, metode, hasil utama, dan kesimpulan penting yang bisa kamu tulis setelah seluruh manuskrip selesai.

  • Pendahuluan

Pendahuluan yang baik tentu saja harus menyertakan latar belakang penelitian dan tujuan dari penelitian tersebut dengan rinci agar tidak menimbulkan persepsi yang berbeda dari tujuan kamu.

  • Metode

Jelaskan secara detail bagaimana kamu melakukan penelitian dari awal hingga akhir, agar pembaca dapat memahami dengan jelas proses dari pembuatan jurnal tersebut.

  • Hasil

Sajikan hasil penelitian kamu secara objektif yang didukung oleh gambar maupun tabel yang relevan.

  • Kesimpulan

Buat ringkasan dari poin penting di dalam jurnal ilmiah kamu dan sarankan arah penelitian selanjutnya.

  • Daftar Pustaka

Di bagian daftar pustaka ini, kamu perlu memastikan bahwa semua referensi yang dikutip telah tercantum dan ditulis dengan format yang benar.

  1.  Perhatikan Bahasa dan Gaya Penulisan

Saat menulis jurnal ilmiah, kamu perlu memperhatikan bahasa dan gaya penulisan yang tepat. Misalnya saja dengan menjelaskan dengan gamblang tanpa menggunakan bahasa ambigu dan menggunakan terminologi standar agar mudah dipahami oleh pembaca.

Selain itu, tata bahasa dan ejaan yang benar juga harus diperhatikan. Jika perlu kamu harus mengecek kata di website KBBI terbaru saat ragu akan bentuk baku dari sebuah kata.

  1.  Periksa Orisinalitas

Di dalam dunia akademik, plagiarisme adalah pelanggaran yang serius. Oleh karena itu kamu  memastikan seluruh karyamu adalah karya orisinal dari buah pemikiranmu sendiri.

Kamu dapat memanfaatkan alat deteksi plagiarisme seperti duplichecker.com untuk melihat sseberapa unik tulisanmu. 

  1. Lakukan Proofreading Secara Mandiri dan Minta Saran dari Teman

Setelah menyelesaikan jurnal ilmiah, sangat penting untuk melakukan proofreading secara mandiri. Kamu bisa membaca ulang tulisanmu dari awal hingga akhir dengan perspektif kritis. Periksa alur untuk memastikan kalimatnya sudah terhubung satu sama lain.

Setelah itu kamu bisa meminta  teman maupun kolega untuk memberi masukan atas jurnal ilmiah yang telah kamu buat.

Tim Pruf Ritz yang telah berpengalaman dalam dunia proofreading bisa membantu dalam memeriksa karyamu. Dengan ketelitian yang telah teruji, tim Pruf Ritz dapat memastikan akan memberikan hasil proofreading yang memuaskan.

Bagaimana, Pruf Ritz Friends? Apakah kamu sudah siap menulis jurnal ilmiahmu? Dengan menerapkan tips di atas kamu akan memiliki bekal yang kuat untuk menulis jurnal ilmiah yang minim revisi dan berkualitas. Selamat mencoba.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top